Selasa, 24 November 2009

Tugas UMKM

PELAKU EKONOMI

( UMKM )

Usaha Mikro Kecil Menengah

Kue Bolu dan Bolu kukus

Di

KOTA BEKASI


Oleh : Daniswara W W

Kelas : 2 DD04

NPM : 31208370

Kata Pengantar

Perubahan Global dan era pasar bebas menunutun adanya penyesuaian di segala bidang,termasuk bidang kewirausahaan. Perubahan pasar merupakan hal yang mendasar yang terjadi pada bidang kewirausahaan. Dalam bahan ini juga digunakan sebagai pegangan setiap mahasiswa yang belajar kewirausahaan.

DAFTAR ISI

cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. ASPEK KELEMBAGAAN

A. Latar Belakang Usaha

B. Tujuan

C. Informasi umum usaha

BAB II. DESKRIPSI UMUM USAHA

A. Nama dan Alamat toko

B. Nama dan Alamat Penanggung jawab

C. Bentuk toko

D. Bidang Usaha

E. Kebutuhan Tenaga Kerja

F. Kelebihan Produk dan Pelayanan Usaha

BAB III. RENCANA PEMASARAN

A. Hasil Analisis Pasar

B. Masalah-masalah yang Potensial dalam Usaha

C. Resiko yang Timbul dari Masalah Intern

D. Resiko yang Timbul dari Masalah Ekstern

E. Tindakan Alternatif

F. Pengembangan Usaha

BAB IV. RENCANA PRODUKSI

A. analisis Lokasi Usaha

B. Bahan-bahan Produksi

C. Peralatan dan Perlengkapan

D. Proses Produksi

BAB V. RENCANA FINANSIAL

A. Rencana Keuntungan Usaha

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB I
ASPEK KELEMBAGAAN

A. Latar Belakang Usaha
Alasan pemilihan usaha tersebut adalah sebagai berikut:
Mengembangkan budaya tradisional di Bekasi khususnya kue tradisional
Mudah mendapatkan bahan baku dan harganya terjangkau.
Kue Bolu merupakan kue tradisional dari Jakarta yang mempunyai peluang bisnis yang cukup bagus
B. Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan dari pendirian perusahaan ini adalah sebagai berikut:
- Menciptakan lapangan kerja yang luas.
- Memelihara budaya tradisional khususnya kue tradisional.
- Memperkenalkan kue tradisional dari Bekasi dan sekitarnya di

pasar global.

- Meningkatkan jiwa kewirausahaan.

C. Informasi Umum Usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang penjualan dan produksi salah satu kue tradisional yang berbahan baku tepung,telur ayam, dan margarine. Usaha ini selain memiliki ciri khas usaha yang merupakan kepemilikan perseorangan ini juga memberikan kualitas produk yang baik dan pelayanan yang sehat. Dengan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayah Bekasi ini, diharapkan mampu berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Usaha ini didirikan untuk meraih keuntungan dan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan. Setelah melihat dan mengamati salah satu pengusaha yang sukses menjual produk ini maka pemilik berkeinginan untuk mengembangkan usaha yang sama dengan kualitas pelayanan dan produksi yang lebih baik.

BAB II

DESKRIPSI UMUM USAHA

A. Nama dan Alamat Toko
Nama Perusahaan : Usaha Dagang Kue Bolu “Denz”
Alamat Toko : VIP, Jl. Poso I,Bekasi Utara
B. Nama dan Alamat Penanggungjawab
Penanggung jawab : Andreas Davenport
Alamat : Jl. Anggrek No.20, Jakarta Utara
C. Bentuk Toko
Usaha Dagang Kue Bolu ini merupakan bentuk usaha perseorangan yang dijalankan sendiri dangan sumber modal yang digunakan merupakan modal sendiri.

D. Bidang Usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang perdagangan yaitu perdagangan Kue Bolu. Usaha ini beroperasi di Vila Indah Permai Jl.Poso I, Bekasi Utara.

E. Kebutuhan Tenaga Kerja
a. Tim Manajemen
Untuk menjalankan usaha ini pada tahap awal kami merencanakan menggunakan 4 tenaga kerja. Tenaga kerja ini kami tempatkan untuk 2 orang di bagian produksi yaitu tenaga kerja yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi dan 2 orang lagi, di bagian pemasaran yaitu tenaga kerja yang melayani penjualan. Untuk efisiensi dan efektifitas tenaga kerja kami ambil dari anggota keluarga.

b. Tanggung jawab Personalia
Peranan personalia kami bagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut:
Pimpinan
Administrasi
Bagian pemasaran
Bagian produksi
F. Kelebihan Produk dan Pelayanan Usaha
Sesuai dengan hasil survey yang telah kami lakukan.kemungkinan besar kue bolu dan bolu kukus menjadi makanan favorit bagi masyarakat Indonesia dikarenakan harganya yang terjangkau, rasanya yang khas yakni manis dan tanpa mengandung pengawet makanan yang berbahaya. Walau hanya berbahan baku tepung,telur, dan margarine, namun memiliki nilai gizi yang tinggi.



BAB III
RENCANA PEMASARAN

A. Hasil Analisis Pasar
1. Target Pasar atau Konsumen
Target pasar atau konsumen untuk usaha ini adalah toko-toko yang ada di Bekasi dan sekitarnya. Selain itu kami juga menerima pesanan untuk oleh-oleh, pesanan untuk acara seperti pernikahan,arisan, khitanan dan lain – lain. Lokasi produksi yang mudah dijangkau, diharapkan mampu memberikan peluang bagi berkembangnya usaha ini.
2. Situasi Persaingan
Kemungkinan adanya saingan jenis kue-kue seperti ini sejenis di daerah lain lumayan besar, karena daerah tersebut banyak yang berjualan bermacam-macam kue.
3. Strategi Pasar
Kegiatan pemasaran usaha ini dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pemasaran secara langsung adalah melayani secara langsung pesanan dari para konsumen tanpa melalui perantara. Sedangkan pemasaran tidak langsung adalah dengan menitipkannya melalui beberapa pasar atau toko secara global.
B. Masalah-Masalah yang Potensial Dalam Usaha
Saingan usaha tidak sejenis
Modal untuk mengelola usaha
Kurangnya apresiasi dan pengetahuan bisnis
C. Resiko yang Timbul dari Masalah Intern
Bahan baku yang sulit didapat
Kurangnya peralatan
Kerusakan peralatan
Kurangnya tenaga kerja yang ahli
D. Resiko yang Timbul dari Masalah Ekstern
Jumlah pelanggan
Banyaknya pesaing
Ekonomi pelanggan
Kurangnya pengetahuan
Kurang maksimal dalam promosi
E. Tindakan Alternatif
a. Menyelesaikan Resiko Intern
Pengadaan bahan baku yang tidak mudah rusak
Memproduksi tidak berlebihan
Perawatan peralatan yang cukup
b. Menyelesaikan Resiko Ekstern
Mengutamakan kualitas barang produksi
Mengutamakan pelayanan prima
Memaksimalkan upaya promosi
F. Pengembangan Usaha
Untuk pengembangan usaha ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Memperbaiki kemasan produk
Menambah tenaga kerja
Memperbaiki kualitas produk
Meningkatkan pelayanan prima
Meningkatkan upaya promosi
Memperluas wilayah pemasaran




BAB IV
RENCANA PRODUKSI

A. Analisis Lokasi Usaha
Lokasi produksi yang mudah dijangkau, diharapkan mampu memberikan peluang bagi berkembangnya usaha ini. Hal lain yang menunjang karena adanya promosi yang dilakukan dengan dititipkan di warung dan toko sehingga konsumen akan dengan mudah mengenali produk usaha kami.

B. Bahan-bahan Produksi
No. Nama Bahan Ada/Belum Cara Memperoleh
1. Tepung Terigu
2. Gula
3. Telur,
4. Baking Powder
5. Margarin

6. Pewarna kue

7. Vanila

8. Pewarna kue

9. Pengembang kue

C. Peralatan dan Perlengkapan
No. Nama Alat Ada/Belum Cara Memperoleh
1. Oven
2. Loyang
3. Kuas
4. Baskom Atau Tempat Untuk Mengaduk Adonan

5. Tempat Kukusan bolu



D. Proses Produksi
• Tepung terigu dicampur dengan telur yang kuningnya saja
• Diberi bakieng powder di aduk – aduk
• Adonan diberi blue band yang dicairkan,pengembang kue,vanilla dan

pewarna

Kue,sampai adonan mengembang
• Sudah mengembang,ambil adonan sedikit-sedikit

• Lalu masukan adonan ke tempat kukusan bolu
- Mau ada campuran merah,hijau atau coklat,di bolu kukusnya sesuai

selera

• kalau sudah ditaruh ke tempat kukusannya, lalu masukkan kedalam oven

• Tunggu bolu kukus mekar lalu siap di hidangkan


BAB V
RENCANA FINANSIAL

A. Rencana Keuntungan Usaha

Modal didapatkan dari modal sendiri
1. Modal Tetap
Modal Tetap Yang diperlukan:
Peralatan dan Perlengkapan
Oven 2 : Rp 1.000.000,00
Loyang 4 : Rp 60.000,00
Kuas 4 : Rp 8.000,00

Bascom 2 : Rp 30.000,00 +
Jumlah Modal Tetap : Rp 1.098.000,00


2. Modal Produksi untuk membuat satu kue
a) Bahan baku
Tepung Terigu (Rose Brand) 3 Kg : Rp 27.000,00

Gula ½ Kg : Rp 6.000,00
Telur 2 Kg : Rp 24.000,00
Baking Powder : Rp 6.000,00

Margarin (1/2) : Rp 25.000,00

Vanila (Pewarna kue) : Rp 7.000,00

Pengembang kue : Rp 2.500,00 +
Jumlah biaya bahan baku Rp 97.500,00

b) Biaya Produksi /bulan
Biaya Listrik : Rp 110.000,00
Biaya kemasan : Rp 15.000,00
Biaya Tenaga kerja 4 orang : Rp 70.000,00 +

: Rp. 195.000,00



BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk menjalankan usaha ini pada tahap awal dibutuhkan 4 orang tenaga kerja yang diambil dari anggota keluarga dengan tujuan untuk efektifitas dan efisien. Usaha ini akan mencapai titik balik modal setelah 4 kali produksi dengan laba bersih Rp 69.500,00 setiap kali produksi.
Dengan demikian Usaha Dagang Kue Bolu ”Denz” dilihat dari segi analisis finansial dan pemasaran memenuhi standar kalayakan usaha.
Kue Bolu dapat menjadi usaha yang berkualitas nasional jika tetap mempertankan ciri khas yang ada sehingga tetap menjaga kelestarian budaya yang ada.

B. Saran
Usaha ini diharapkan dapat menjadi salah satu pengembangan dalam upaya menjaga kelestarian budaya asli dan dapat bertahan dengan ciri khas yang ada.